Cerpen Aku Yang Hidup di Kala Purba

AKU YANG HIDUP DI KALA PURBA

Aku telah hidup hampir enam ratus ribu tahun, mulai dari divilium bawah sampai atas. Biasanya aku tinggal berpindah-pindah tempat, tapi inilah aku, hidup dengan kapak genggam saja. Tapi perjuangan belum selesai. Tahun demi tahun, berubah menggunakan tulang untuk kebutuhanku. 

Sebagian ahli arkeologi modern percaya aku berasal dari Yunan, China. Mereka membagi keturunanku menjadi 2 yaitu Proto dan Deutero Melayu. Proto melalui timur dan Deutero melalui barat. Beberapa Proto keturunanku masih mengandalkan batu untuk kapak lonjong. Sedangkan Deutero sudah mengandalkan logam untuk kapak dan nekara.

Tubuhku masih bungkuk, tak lama keturunanku menjadi tegak. Bentuk kepalanya juga mulai berubah menjadi lebih baik. Volume otak pun semakin tumbuh dan berkembang. Keturunanku akhirnya menetap dan paham tentang bercocok tanam. Ada juga yang tinggal di pesisir dan mengandalkan lautan yang kaya.

Hidupku kurang lengkap karena belum ada budaya apapun. Tak lama, keturunanku mengenal teknik menenun kain, nekara, dan manik-manik. Mereka mengandalkan batu dan sisa-sisa makhluk hidup seperti cangkang kerang. Hidupku semakin nyaman, keturunanku juga menghargai aku. Muncul diantara mereka kepercayaan animisme. Barang-barangku juga dipakai sebagai barang keramat. Kemudian muncul dinamisme diantara keturunanku. 


Saat ini, aku yang merasakan bahwa aku dan keturunanku berubah. Hingga detik ini, masih banyak manusia yang mau berubah menjadi ke yang lebih baik. Karena pada prinsipnya, manusia dari purba hingga kapanpun akan selalu berubah. Aku berharap perjuangan sebagai manusia purba yang ingin berubah akan diingat betul oleh keturunanku, baik dalam situasi apapun sebagai pelajaran bagi para keturunannya. Entah berubah menjadi yang lebih baik atau menjadi yang lebih buruk. Dalam hal ini, aku juga tak dapat menyalahkan kehidupan karena bagiku kehidupan akan selalu baik, disisi lain aku percaya bahwa yang berubah adalah yang hidup. 

Komentar